Kamis, 23 April 2009

Belajar hablumminallah dari matematika

Belajar hablumminallah dari matematika

dulu saya berpikiran belajar matematika itu sekedar menyalurkan hobi, tantangan, mengasah otak dan analisa. tak lebih. . berbeda jika belajar fisika, biologi, kimia, dll. kita bisa langsung turun ke objek yang sedang dipelajari.. nah matematika?? objeknya mana.. abstrak …

begitulah saya berpikir dahulu..dan kondisi keterpenjaraan pemikiran itu lama… sampai tamat SMA. buat saya matematika itu cuma teka-teki, angka-angka dan simbol yang harus dipecahkan…

namun situasi ini berbeda saat tiba-tiba saya lulus SPMB di pendidikan matematika. pilihan 2. bersyukur alhamd.. tapi saat itu sedih banget juga, karena yang saya mau mah pilihan 1.. (tapi seiring berjalannya waktu, malah bersyukur banget saya lolosnya pilihan2. coba kalao lolos pilihan1, kayaknya bisa di DO deh..

mau tahu pilahan 1 saya apa? tebak aja :D)

kembali ke masalah tadi, saat di perkuliahan barulah saya menyadari, begitu banyak cara Allah men gajarkan akhlak kepada kita melalui matematika. berikut diantaranya :

1. dalam matematika jika 1 dibagi 0 jawabannya adalah tak hingga. artinya jika kita memiliki masalah seberat apapun,maka berusahalah, kemudaian serahkanlah ke Yang Satu (Allah SWT) lalu kita rendahkan diri kita dan kita nolkan diri kita (angka 0 berada di bawah angka satu yang dipisahkan oleh bagi <== 1/0 ), maka yang akan kita peroleh adalah nikmat yang tak hingga. subhanallah…

2.begitu juga sebaliknya, jika 0 dibagi 1 maka jawabannya adalah 0. artinya, jika kita memiliki mmasalah seberat apapun, setelah kita berusaha tapi kita menolkan Allah dan kita sombong akan diri kita (Allah SWT pasti selalu berposisi di atas, jadi 0 diatas mengilustrasikan menolkan Allah atau menganggap tidak butuh dengan Allah), maka hasil yang akan kita peroleh adalah nol.

dan masih banyak lagi hikmah dibalik matematika.. kita lanjutkan di page berikutnya.. ok ^_^


sumber:

http://novamiliona.net/2009/04/18/belajar-hablumminallah-dari-matematika.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar